Monday, June 30, 2014

Peran Istri dalam Dakwah Suami



Salah satu tugas seorang istri adalah mendukung suaminya, disaat suami dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah. Namun peran istri akan menjadi lebih utama jika mendukung seorang suami dalam menuntut ilmu dan melakukan dakwah.
            
Dakwah merupakan sebuah bentuk ketaatan kepada Allah Ta'ala. Maka dari itu peran seorang istri sangat membantu suami. Karena mendukung dakwah termasuk salah satu bentuk dalam mencari ridho suami. Dan menggapai ridho suami merupakan surga bagi istri. 
Paling tidak ada 4 hal yang bisa dilakukan seorang wanita untuk masuk surga. 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya, dan menaati perintah suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan.” ( HR. Ahmad , Ibnu Hibban dan Thabrani )

Berikut ada beberapa hal yang bisa dilakukan seorang istri dalam membantu dakwah suami, antara lain :

  1. Menambah pemahaman tentang dakwah, karena dengan kemampuan dan pemahaman yang benar tentang dakwah, maka akan lebih mudah dalam memberi dukungan kepada suami.
  2. Menguatkan pemahaman tenatang islam, untuk membantu memberikan bahan – bahan dalam dakwah.
  3. Memberikan ketenangan bagi suami, dalam hal ini bermaksud untuk tidak terlalu sering mengeluh saat sering ditinggalkan suami dalam hal – hal kebaikan.
  4. Ridho jika sering ditinggalkan suami untuk keperluan dakwah.
  5. Mampu mengerti kondisi suami, karena terkadang dakwah sangat berpengaruh dengan psikologis yang tidak mudah bagi suami.

Semoga kita dapat menjadi wanita mulia yang dapat mendukung keberhasilan dakwah suami, karena dakwah merupakan kewajiban seorang muslim.

Sunday, June 29, 2014

Ramadhan dan Wanita

Ramadhan merupakan waktu untuk beramal shaleh. Dalam persiapan menyambut ramadhan, perlu benar - benar di rencanakan dengan baik, khususnya untuk wanita muslimah agar bisa menjalani ibadah dengan baik dan berjalan sesuai target ibadah yang telah diingikan tercapai di bulan ini.
Berikut tips-tips yang bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi kita.
1. Buat Target yang Riil.
Jangan membuat target yang terlalu tinggi hingga sulit untuk dicapai. Buatlah target yang serealistik mungkin yang sesuai dengan kemampuan tanggung jawab, dan situasi yang kita hadapi. Jika kita masih harus mengerjakan pekerjaan rumah sendiri semua tanpa pembantu, maka tetaplah berusaha untuk menarget berapa lembar yang kita sanggupi membaca Al Quran dan mentadaburinya.

2. Siapkan Kebutuhan Dapur.

Agar tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di dapur sehingga mengurangi waktu ibadah kita, siapkanlah beberapa bumbu dasar yang telah ditumbuk sebelumnya dan disimpan di lemari es, sehingga Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk menumbuk.

3. Rapikan Rumah Anda

Persiapkanlah semua kebutuhan ibadah Ramadhan seperti sarung / mukenah untuk setiap anggota keluarga di tempat khusus, begitu juga dengan Al Quran dan buku - buku sehingga memudahkan kita. Sebisa mungkin aturlah rumah dengan suasana khas Ramadhan.

4. Tentukan Prioritas Anda.

Susunlah target dan rencana yang menjadi prioritas utama hingga yang paling akhir. Kerjakanlah sesuai dengan urutan prioritas. Janganlah mengerjakan tugas atau mengejar target lain sebelum tugas atau target yang sebelumnya selesai.

5. Jaga Kondisi Fisik

Istirahat yang cukup dan makanlah dengan benar, sehingga kita dapat menjaga kesehtan kita untuk Ramadhan ini. Sempatkanlah melakukan olahraga ringan yang disukai. Puasa bukan berarti harus libur olahraga.


Dan untuk wanita bekerja, yang tetunya harus lebih pandai mengatur waktu dan menyusun rencana, berikut beberapa tips menjalankan Ramadhan untuk wanita bekerja.

1. Bekerja dengan Efisien.

Pastikan Anda bekerja seefisien mungkin, kerjakanlah pekerjaan Anda dengan sungguh -  sungguh dan waktu yang optimal sehingga akan merefleksikan secara positif pada psikologis Anda.

2. Buatlah Jadwal Cermat.

Wanita bekerja harus menyesuaikan jadwal dengan waktu bekerja, istirahat, memasak, dan tentunya target - target ibadah yang ingin dicapainya. Gunakanlah waktu - waktu jeda saat perjalanan dan waktu istiriahan untuk melakukan aktivitas - aktivitas ibadah, seperti membaa Al Quran, mendengarkan murotal atau lainnya, terlebih saat sekarang ini banyak gadget yang memfasilitasi kegiatan ibadah, gunakan semaksimal mungkin.

Yang perlu diketahui, pengaturan waktu bukanlah alat untuk mencapai target, tetapi sistem yang membantu kita melihat visi secara jelas mengenai apa yang ingin kita lakukan, mengidentifikasi tanggung jawab yang kita miliki, dan merasa produktif.
Hal - hal inilah yang akhirnya akan mengarahkan kita untuk mengontrol hidup kita dengan tujuan yang lebih baik.
Salamat menunaikan ibadah shaum Ramadhan, smoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keistiqomahan dalam menjalankan setiap ibadah dan aktivitas Ramadhan kita, aamiin. [wn]


Sumber : majalah BMH Meraih Keajaiban Ramadhan Juni 2014

Friday, June 20, 2014

Assalamualaikum

Assalamualaikum Dunia
telah lahir blog Afi dan Bram semoga bermanfaat
Dunia akhirat
Amiin